WHO: ODHIV Harus Jaga Kesehatan, HIV bisa Tingkatkan Risiko COVID-19
ODHIV harus di prioritaskan untuk Vaksinasi COVID-19
HIV AIDS &
PIMS Indonesia, Jakarta World Health Organization (WHO) menegaskan bahwa HIV merupakan faktor
risiko yang signifikan terhadap gejala COVID-19 yang lumayan
parah ketika seseorang dirawat atau meninggal di rumah sakit.
Dalam
laporan terbaru yang dirilis oleh WHO, hampir seperempat atau 23,1 persen dari
semua orang dengan HIV/AIDS (ODHIV) yang dirawat di rumah sakit karena
COVID-19, meninggal dunia.
Pada pengidap HIV/AIDS pria di atas 65 tahun, kondisi diabetes dan hipertensi
terkait dengan peningkatan risiko COVID-19 yang lebih parah dan fatal.
Baca Lainnya :
- INSTRUMEN PENILAIAN ELIMINASI PENULARAN HIV, SIFILIS dan HEPATITIS B dari IBU ke ANAK0
- Lonjakan Kasus COVID-19 Bukan karena Mudik, Epidemiolog Tak Sepakat dengan IDI16
- Puncak Peringatan Hari AIDS Sedunia, Kemenkes: Jangan Ada Lagi Stigma dan Diskriminasi Pada ODHA0
- What is Lorem Ipsum?20
- Rumah sakit Jakarta Penuh, Komisi E Usulkan Pasien Covid-19 Luar Kota Kembali ke Daerah0
Dua
penyakit tersebut memang sudah diketahui sebagai salah satu faktor risiko dari
gejala parah atau meninggal dunia akibat COVID-19.
Laporan
WHO ini pun menyoroti perlunya ODHIV untuk menjaga kesehatannya, mengakses dan
minum obat ARV secara teratur, serta mencegah dan mengelola penyakit penyerta.
Selain
itu menurut mereka, ODHIV juga harus diprioritaskan dalam vaksinasi COVID-19
terlepas dari status kekebalan mereka. Jajak pendapat informal WHO
mengungkapkan, bahwa dari 100 negara, 40 negara telah memprioritaskan ODHA
untuk vaksinasi.
Dilansir
dari laman resmi WHO pada Jumat (16/7/2021), laporan tersebut berdasarkan data
surveilans klinis di 37 negara, tentang risiko COVID-19 yang buruk pada ODHIV yang dirawat di rumah sakit karena
penyakit tersebut.
WHO
menemukan, risiko mengembangkan COVID-19 parah atau fatal 30 persen lebih besar
pada ODHIV, jika dibandingkan pada orang tanpa HIV.
Beberapa kondisi penyerta yang umum di antara mereka adalah diabetes dan
hipertensi. (SS)